Minggu, 31 Oktober 2010

Membina Hubungan Baik antara Suami dan Istri

Tak terhitung banyaknya suami-istri dari berbagai kalangan diberitakan mengalami prahara rumah tangga, baik yang dalam tahap pisah ranjang maupun sampai cerai. Memang, membina hubungan suami istri bukan hal mudah. Harus diupayakan dengan perhatian yang sangat serius. Faktor ekonomi yang selama ini diduga sebagai penyebab utama dari hancurnya dan ambruknya suatu keluarga atau hubngan suami-istri ternyata tidak seluruhnya benar.
Namun dalam Al quran penjelasan senantiasa merangkaikan kata sakinah (litaskunu) dengan kata-kata mawaddah (kasih) dan rahmah (sayang). Hal ini berarti kesuksesan sebuah kehidupan berkeluarga itu harus dimulai dari rasa tenteram diantara anggota keluarga, baik suami terlebih pihak istri.
Ketenteraman itu sumber dari rasa kasih dan sayang diantara keduanya, sebagaimana dijelaskan Allah dalam Al Quran Surah Ar Rum Ayat 21 yang artinya "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
Ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan perkawinan dalam Islam ialah untuk mencapai ketenangan hidup yang diliputi kasih sayang lahir bathin dari kedua suami istri, menjaga diri seseorang agar tidak mudah jatuh ke lembah kemaksiatan terutama perzinahan dan untuk mewujudkan keluarga muslim yang sejahtera bahagia, tenteram dan damai serta melambangkan kehidupan menurut ajaran agama Islam sehingga mencerminkan keluarga yang taat menjalankan ibadah.
Rumahku surgaku
Ketenteraman itu lahir akibat menyatunya pasangan suami istri secara lahir dan bathin. Masing-masing baik laki-laki atau pun wanita memiliki kekurangan yang menjadikan hatinya bergejolak, pikiran kacau, tetapi dengan perkawinan/penyatuan (diharapkan) kekurangan itu tersempurnakan, sehingga gejolak tersebut terendam dan kekacauan itu terjernihkan, inilah bagian dari makna hadist Rasulullah SAW: baiti jannati (Rumahku adalah Surgaku)
Hubungan baik antara suami dan istri dapat terbina apabila kita sudah mencapai rumah tangga/keluarga sakinah dan ini Insya Allah akan dapat diraih jika suami istri senantiasa:
Mengingat selalu ijab kabul nikah di mana dia dimeriahkan oleh semua pihak dan kehidupan telah dibuhul dengan suatu ikatan lahir bathin yang di dalamnya tertitip beban dan kewajiban yang suci, berat tapi mulia.
Selalu mengingat dan menghayati ta’liq talak yang diikrarkan dengan sungguh-sungguh di hadapan penghulu dan semua pihak yang telah menyaksikan pernikahan tersebut.
Berusahalah dengan sungguh-sungguh mematuhi dan mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku sebagai suami istri....


sumber :

id.shvoong.com/.../1994427-membina-hubungan-baik-antara-suami/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar