Aku ga tau mau cerita ke siapa lagi, jadi lewat sini aja deh ceritanya.
Sejujurnya aku lg galau banget.. skripsiku stuck!! sedangkan temen-temen udah pada ambil data.
sejujurnya aku merasa hopeless Tuhan, rasanya pengen nyerah aja.. :(
tapi aku ga boleh gitu kan?aku harus terus berjuang kan ??
Aku percaya, ketika Engkau memberikan kesulitan bagiku berarti Engkau tahu bahwa aku mampu untuk melewatinya. dan kalopun aku belum mendapatkan apa yang aku butuhkan itu tandanya usahaku belum maksimal.
Ya Tuhan, aku ga mau ngecewain mami papi...
Bantu aku Tuhan agar aku bisa kasih kado terindah di tahun ini untuk mereka
Aku hanya meminta agar skripsi aku dilancarkan dan dimudahkan.
Shanzai
Fiona Chandradewi . . . . .
Selasa, 23 September 2014
Rabu, 01 Januari 2014
TUGAS SOFTSKILL REVIEW SKRIPSI
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENANGANAN DAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH (STUDI KASUS DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA)
ABSTRAK
Salah satu penyakit yang cukup sering melanda wilayah di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Sistem informasi geografis (SIG) merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk membantu menganalisa kondisi suatu daerah terhadap penyakit untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk menangani penyakit. Sistem informasi geografis merupakan salah satu alat bantu untuk menyampaikan informasi mengenai penyebaran penyakit di suatu wilayah. Keberadaan SIG diharapkan mampu memberikan gambaran tentang penyebaran penyakit demam berdarah di Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta.
Sistem ini merupakan sistem berbasis web yang dikembangkan dengan menggunakan ArcView 3.3, Mapserver for Windows versi 2.3.1, PHP, dan MySQL. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan sistem. Metode perancangan sistem dengan pendekatan fungsional digambarkan dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Sedangkan dalam pemodelan basis datanya digambarkan dengan ERD (Entity Relationalship Diagram).
Sistem ini dapat memberikan informasi mengenai gambaran peta data penderita penyakit demam berdarah dan jumlah kasus demam berdarah di wilayah Kecamatan Tegalrejo. Aplikasi sistem informasi geografis yang dihasilkan dapat mengintegrasikan antara data spasial berupa peta wilayah Kecamatan Tegalrejo dengan data non spasial berupa data penderita demam berdarah dan data kasus per tahun yang disajikan dalam bentuk tabel serta grafik.
LATAR BELAKANG MASALAH
Penyakit merupakan masalah yang sering dihadapi dalam masyarakat. Salah satu kasus penyakit yang cukup melanda di Kecamatan Tegalrejo adalah DBD. Selama ini, penanganan masalah tersebut dilakukan dengan cara survey ke lokasi penderita sehingga memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu diperlukan tools untuk membantu mengatasi masalah ini, yaitu sistem informasi geografis. Sistem informasi geografis nantinya akan memberikan atau menyampaikan informasi mengenai penyebaran penyakit di suatu wilayah.
METODE
Dikembangkan dengan menggunakan Arc View 3.3, Mapserver for Windows versi 2.3.1, PHP, dan MySQL. Dalam pengembangannya, perancangan dan pembangunan aplikasi sistem informasi geografis ini dilakukan dengan metode pendekatan fungsional. Pendekatan fungsional akan digambarkan dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Sedangkan, dalam pemodelan basis datanya digambarkan dengan ERD (Entity Relationalship Diagram).
KESIMPULAN
Penelitian ini menghasilkan tools untuk menyampaikan informasi mengenai penyebaran penyakit di suatu wilayah, yaitu sistem informasi geografis. Selain itu, sistem ini juga mampu menyajikan data spasial dan non spasial.
sumber : digilib.uin-suka.ac.id/.../BAB%20I,%20V,%20DAFTA...
https://www.google.com/#q=skripsi+ahmad+fathan+hidayatullah
Tugas Soft Skill Sistem Informasi Psikologi
Review Skripsi : SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT
PADA GINJAL
PADA GINJAL
ABSTRAK
Sistem pakar merupakan bagian dari kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang dimasukkan ke dalam suatu basis pengetahuan. Sistem pakar dapat membantu seseorang yang mungkin bukanlah seorang pakar untuk menyelesaikan persoalan tertentu. Ginjal merupakan bagian dari organ dalam manusia, bentuknya kecil namun memiliki fungsi yang penting dan cukup kompleks. Namun demikian banyak masyarakat yang masih kurang memahami fungsi ginjal dengan baik, termasuk berbagai penyakit yang mungkin muncul seputar ginjal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dirancang sistem pakar berbasis mobile untuk mendeteksi penyakit pada ginjal. Basis pengetahuan dan mesin inferensi diletakkan di sebuah public server dan dibuat dengan menggunakan teknologi PHP dan MySQL. Sedangkan sisi client dibuat dengan teknologi J2ME dan komunikasi menggunakan protokol WAP. Sistem pakar yang dirancang memiliki 84 rule (basis pengetahuan) dan memungkinkan untuk terus bertambah. Dengan adanya sistem pakar yang dihasilkan dari penelitian ini, masyarakat dapat memahami berbagai penyakit pada ginjal dan dapat melakukan pencegahan dini terhadap penyakit tersebut. Sistem pakar juga dapat diakses dengan mudah, murah dan cepat karena menggunakan teknologi mobile.
PENDAHULUAN
Sistem pakar merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang dimasukkan ke dalam suatu basis pengetahuan. Sistem pakar dapat membantu seseorang yang mungkin bukanlah seorang pakar untuk menyelesaikan persoalan tertentu sesuai dengan basis pengetahuan yang telah dimasukkan ke dalam sistem. Dengan adanya basis pengetahuan yang setiap saat dapat bertambah, maka sistem pakar akan semakin berkembang keakuratannya. Sistem pakar merupakan sebuah sistem untuk membantu dalam menyelesaikan masalah. Terdiri dari 4 komponen dasar, yaitu :
1. basis pengetahuan yang merupakan kumpulan fakta dan aturan-aturan yang merujuk pada suatu kesimpulan
2. mesin inferensi merupakan cara berpikir yang digunakan dalam sistem pakar
3. user interface dapat berupa tampilan antar muka pada sistem pakar, dapat berupa program yang berbasis web, desktop dam lain-lain
4. development engine digunakan untuk memasukkan pengetahuan yang baru pada sistem pakar. Dengan kata lain, sistem pakar ini up to date.
Ginjal merupakan organ yang penting dalam tubuh manusia. Fungsi ginjal adalah untuk membuang kelebihan cairan dan produk sisa darah. Peranan ginjal sangat penting, namun banyak orang yang belum memahami akan bahayanya penyakit yang menyerang ginjal. Umumnya, manusia akan mengetahui dan baru menyadarinya ketika sudah menyerangnya. Dengan adanya sistem pakar ini, kita dapat mendeteksi penyakit ginjal sejak dini. Sistem pakar ini dapat diakses dengan mudah dengan menggunakan perangkat mobile seperti handphone dan smartphone. Dalam penelitian ini, sistem pakar dibuat dengan menggunakan teknologi J2ME (Java 2 Micro Edition) yang dapat dijalankan di berbagai jenis perangkat mobile.
PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, sistem pakar dirancang menggunakan teknologi mobile, sehingga pengguna sistem pakar dapat dengan mudah mengakses aplikasi. Secara umum, sistem pakar yang dirancang terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu mesin inferensi (inference engine) yang akan diletakkan di sisi server. Bagian ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sedangkan basis pengetahuan sistem pakar disimpan di basis data MySQL. Bagian kedua adalah sisi client yang diletakkan di perangkat mobile pengguna. Bagian ini dibuat dengan teknologi J2ME (Java 2 Micro Edition). Kedua bagian, client dan server, terhubung melalui jaringan internet menggunakan mekanisme request dan response. Client akan meminta data ke server dan server akan menanggapinya dengan mengirimkan data yang diminta. Protokol yang digunakan dalam komunikasi kedua bagian adalah WAP atau wireless application protocol sehingga aksesnya akan lebih cepat. Basis pengetahuan atau knowledge base merupakan komponen yang paling penting dari suatu sistem pakar. Basis pengetahuan harus disusun berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dariberbagai sumber terpercaya, baik dari pengetahuan seorang pakar, maupun referensi lainnya. Dalam kaitannya dengan ginjal, ternyata ditemukan banyak sekali variasi gejala dan jenis penyakit yang mungkin terjadi pada ginjal. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan setidaknya terdapat 84 rule. Setiap rule terdiri dari fakta-fakta sedemikian hingga membentuk pohon keputusan sampai sembilan level kedalaman. Berikut ini beberapa contoh rule yang ditemukan dalam penelitian ini.
Contoh Rule 1 :
JIKA ada demam
DAN ada pembengkakan
DAN ada perubahan warna pada kulit
DAN ada nyeri pada bagian tertentu
DAN tidak ada nyeri ketika berkemih
DAN ada darah dalam urin
DAN tidak ada nanah dalam urin
DAN tekanan darah rendah
DAN ada mual dan muntah
MAKA menderita penyakit GAGAL GINJAL AKUT
Contoh Rule 2 :
JIKA ada demam
DAN tidak ada pembengkakan
DAN ada perubahan warna pada kulit
DAN ada nyeri pada bagian tertentu
DAN tidak ada nyeri ketika berkemih
DAN ada darah dalam urin
DAN tidak ada nanah dalam urin
DAN tekanan darah tinggi
DAN tidak ada mual dan muntah
MAKA menderita penyakit KANKER GINJAL
DAN ada perubahan warna pada kulit
DAN tidak ada nyeri pada bagian tertentu
DAN tidak ada nyeri ketika berkemih
DAN ada darah dalam urin
DAN tidak ada nanah dalam urin
DAN tekanan darah normal
DAN tidak ada mual dan muntah
MAKA menderita penyakit GLOMERULONEFRITIS AKUT
Seluruh rule yang telah ditemukan harus disimpan dalam sebuah basis data, sehingga dengan mudah dapat diakses dan dapat ditambahkan, tentunya dengan pertanyaan dan jawaban yang nantinya akan membentuk fakta-fakta lalu membentuk suatu rule. Pada rancangan konsultasi, klien disajikan pertanyaan berupa fakta dan user diminta untuk menjawab setuju atau tidak setuju. Demikian seterusnya hingga mencapai kesimpulan. Pada proses konsultasi, pertanyaan awal dihadirkan dengan memilih jawaban YA atau TIDAK. Jika dipilih salah satu jawaban, program akan mencari pertanyaan selanjutnya yang akan ditampilkan. Jika pertanyaan selanjutnya masih ada, maka akan ditampilkan. Namun jika tidak ada, maka akan ditampilkan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, sistem pakar dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan kesimpulan sesuai dengan basis pengetahuan yang telah dimasukkan. Jika kombinasi jawaban tidak ditemukan, sistem pakar juga dapat menampilkan arahan, yaitu semua kemungkinan jawaban (kesimpulan) berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Contoh Rule 1 :
JIKA ada demam
DAN ada pembengkakan
DAN ada perubahan warna pada kulit
DAN ada nyeri pada bagian tertentu
DAN tidak ada nyeri ketika berkemih
DAN ada darah dalam urin
DAN tidak ada nanah dalam urin
DAN tekanan darah rendah
DAN ada mual dan muntah
MAKA menderita penyakit GAGAL GINJAL AKUT
Contoh Rule 2 :
JIKA ada demam
DAN tidak ada pembengkakan
DAN ada perubahan warna pada kulit
DAN ada nyeri pada bagian tertentu
DAN tidak ada nyeri ketika berkemih
DAN ada darah dalam urin
DAN tidak ada nanah dalam urin
DAN tekanan darah tinggi
DAN tidak ada mual dan muntah
MAKA menderita penyakit KANKER GINJAL
DAN ada perubahan warna pada kulit
DAN tidak ada nyeri pada bagian tertentu
DAN tidak ada nyeri ketika berkemih
DAN ada darah dalam urin
DAN tidak ada nanah dalam urin
DAN tekanan darah normal
DAN tidak ada mual dan muntah
MAKA menderita penyakit GLOMERULONEFRITIS AKUT
Seluruh rule yang telah ditemukan harus disimpan dalam sebuah basis data, sehingga dengan mudah dapat diakses dan dapat ditambahkan, tentunya dengan pertanyaan dan jawaban yang nantinya akan membentuk fakta-fakta lalu membentuk suatu rule. Pada rancangan konsultasi, klien disajikan pertanyaan berupa fakta dan user diminta untuk menjawab setuju atau tidak setuju. Demikian seterusnya hingga mencapai kesimpulan. Pada proses konsultasi, pertanyaan awal dihadirkan dengan memilih jawaban YA atau TIDAK. Jika dipilih salah satu jawaban, program akan mencari pertanyaan selanjutnya yang akan ditampilkan. Jika pertanyaan selanjutnya masih ada, maka akan ditampilkan. Namun jika tidak ada, maka akan ditampilkan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, sistem pakar dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan kesimpulan sesuai dengan basis pengetahuan yang telah dimasukkan. Jika kombinasi jawaban tidak ditemukan, sistem pakar juga dapat menampilkan arahan, yaitu semua kemungkinan jawaban (kesimpulan) berdasarkan fakta-fakta yang ada.
KESIMPULAN
Sistem pakar ini dapat diakses dengan mudah karena berbasis mobile. Terdapat 4 komponen dasar, yaitu komponen dasar, mesin inferensi, user inteface, dan development engine. Terdapat kurang lebih 84 rule yang menjadi basis pengetahuan.Sistem pakar ini bersifat up to date, maksudnya adalah penambahan rule dapat dilakukan setiap saat sehingga lebih akurat. Sistem pakar berbasis mobile, akan lebih efektif dan efisien jika proses pencarian (mesin inferensi) diletakkan di sisi server, bukan di sisi client (mobile) sehingga tidak memberatkan client. Pada sistem pakar ini, digunakan metode penelusuran forward chaining atau penelusuran kedepan dimana kesimpulan akan didapat berdasarkan fakta-fakta yang ada.
SUMBER :
https://www.google.com/#q=SISTEM+PAKAR+BERBASIS+MOBILE+UNTUK+MENDETEKSI+PENYAKIT+PADA+GINJAL+Achmad+Solichin+Teknik+Informatika%2C+Fakultas+Teknologi+Informasi%2C+Universitas+Budi+Luhur+Jl.+Ciledug+Raya%2C+Petukangan+Utara%2C+Jakarta+Selatan%2C+DKI+Jakarta+achmad.solichin%40budiluhur.ac.id
https://www.google.com/#q=SISTEM+PAKAR+BERBASIS+MOBILE+UNTUK+MENDETEKSI+PENYAKIT+PADA+GINJAL+Achmad+Solichin+Teknik+Informatika%2C+Fakultas+Teknologi+Informasi%2C+Universitas+Budi+Luhur+Jl.+Ciledug+Raya%2C+Petukangan+Utara%2C+Jakarta+Selatan%2C+DKI+Jakarta+achmad.solichin%40budiluhur.ac.id
Jumat, 08 November 2013
Sistem Informasi Berbasis Komputer
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Komputer sudah tidak asing bagi kebanyakan orang
dimuka bumi ini karena komputer sudah menjadi kebutuhan bagi kelangsungan hidup
manusia. Jika kita berbicara mengenai komputer, tidak terlepas dari sistem yang
diprogram didalamnya. Hampir semua perangkat elektronik menerapkan program
komputerisasi didalamnya. Program berisi perintah-perintah sebagai proses
pengeksekusian sesuai aturan-aturan yang diberlakukan didalamnya. Sebagai
contoh adalah kalkulator. Namun, dengan berkembangnya kemampuan manusia dan
meningkatnya kebutuhan manusia akan pentingnya teknologi, maka fasilitas yang
disediakan oleh komputer pun semakin meningkat. Sekarang, di dalam komputer
sudah terdapat sistem yang dapat membantu pekerjaan manusia, yang dinamakan sistem
informasi. Terdapat dua macam sistem informasi, yaitu sistem informasi manual
dan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi
berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolah data yang diubah menjadi
sebuah informasi yang penting, memiliki kualitas dan dapat berfungsi sebagai
alat bantu dalam suatu pengambilan keputusan. Sistem informasi berbasis
komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi.
DEFINISI
-
Sistem
informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolah
data yang diubah menjadi sebuah informasi yang penting, memiliki kualitas dan
dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam suatu pengambilan keputusan. Sistem
informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi.
-
Sistem
pakar merupakan suatu kemampuan untuk menirukan seorang
pakar yang dapat menyelesaikan suatu pemasalahan tertentu
-
Sistem
pengambil keputusan merupakan sistem informasi yang menjadi
kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan
pengambilan keputusan.
-
Artificial Intelligence merupakan
kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas ilmiah. Kecerdasan dibuat dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan
seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia.
CONTOH
APLIKASI
Contoh aplikasi
dari sistem pakar yaitu:
1. Dendral
: Mengidentifikasi struktur organik tak dikenal melalui analisa spektrum massa
dan ilmu kimia
2. Mycin:
Identifikasi bakteri penyebab infeksi dan merekomendasikan antiobiotik dengan
dosis yang disesuaikan dengan berat tubuh pasien. Dirancang oleh Edward
Feigenbaum (Universitas Stanford) th ’70 an.
3. Dipmeter
Advisor: Digunakan oleh Schlumberger untuk analisis data dalam pengeboran
minyak.
4. XCON
& XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar. Dikembangkan oleh
Digital Equipment Corporation (DEC) dan Carnegie Mellon Universitas (CMU),
akhir ’70 an. Untuk sistem komputer DEC VAC 11 1780
5. Sophie
: Analisis sirkit elektronik
6. Prospector
: Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit.
Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir tahun70an
7. Folio : Menbantu memberikan keutusan bagi
seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi.
8. Delta
: Pemeliharaan lokomotif listrik disel. Didesign & dikembangkan oleh
General Electric Company.
9. YESMVS
: Membantu operator komputer & mengontrol sistem operasi MVS (multiple
virtual storage). Didesign oleh IBM awal tahun 80an
10. ACE
: SP troubleshooting pd sistem kabel telpon. Didesign & dikembangkan oleh
AT&T Bell Lab awal th ‘80an
Aplikasi
Sederhana: Sistem Pakar Bengkel Mobil
Ini
adalah contoh Sistem Pakar sederhana, yang bertujuan untuk mencari apa yang
salah sehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau hidup, dengan memberikan
gejala-gejala yang teramati. Anggap Sistem Pakar kita memiliki aturan-aturan
berikut:
1.
JIKA mesin_mendapatkan_bensin DAN
starter_dapat_dihidupkan MAKA ada_masalah_dengan_pengapian
2.
JIKA TIDAK BENAR
starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKA
ada_masalah_dengan_aki
3.
JIKA TIDAK BENAR
starter_dapat_dihidupkan
DAN
lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_starter
4.
JIKA ada_bensin_dalam_tangki_bahan_bakar
MAKA mesin_
mendapatkan_mesin
Contoh aplikasi sistem
pengambil keputusan, seperti :
1. Sistem
Informasi Inventory Control untuk
menyediakan informasi mengenai persediaan barang
2. Sistem
Informasi Akuntansi untuk menyediakan informasi tentang transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi
3. Sistem
Informasi Personalia yang menyangkut masalah pendataan karyawan sampai ke
penggajian
4. Sistem
Informasi Pemasaran yang memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan barang, penelitian pasar, dan lain-lain.
Contoh Artificial
Intelligence :
Kemampuan
untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, perencanaan dan penjadwalan,
pengendalian, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Terdapat
macam-macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan diantaranya yaitu: game
komputer, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy dan robotika.
Kelebihan Artificial Intelligence:
- bersifat konsisten dan teliti
- lebih bersifat permanen
- dapat lebih murah daripada kecerdasan
alami
- menawarkan kemudahan untuk digandakan
atau disebarkan
- dapat didokumentasi.
Contoh Penerapan Artificial
Intelligence:
• SYSTRAN.
perangkat lunak untuk penerjemahan
bahasa.
• Delco Electronics.
Mobil yang dapat mengemudikan sendiri
yang menggunakan pendeteksi tepi untuk tetap bertahan di jalan.
• Deep Blue.
program catur 1997 yang mengalahkan
Garry Kasparov pecatur dunia .
• Volkswagen AG.
KESIMPULAN
Terdapat dua macam
sistem informasi, yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis
komputer. Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolah
data yang diubah menjadi sebuah informasi yang penting, memiliki kualitas dan
dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam suatu pengambilan keputusan. Sistem
informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Selain itu, ada juga sistem pakar yaitu suatu
kemampuan untuk menirukan seorang pakar yang dapat menyelesaikan suatu
pemasalahan tertentu. Terdapat contoh aplikasi dalam sistem pakar seperti
Dendral, Mycin, Sophie, dan lain-lain. Di samping itu, ada juga yang disebut
sebagai sistem pengambil keputusan yang merupakan sistem
informasi yang menjadi kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen
untuk melakukan pengambilan keputusan, contohnya seperti sistem informasi
akuntan, inventory control, dan
lain-lain. Yang terakhir adalah artificial
intelligence yang merupakan kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas
ilmiah. Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu mesin/ komputer supaya
bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia, salah
satunya adalah pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Semua ini merupakan
sistem atau alat bantu untuk membantu pekerjaan manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
http://expertsys-es.blogspot.com/2011/06/contoh-aplikasi-sistem-pakar.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24189/5/Chapter%20I.pdf
Kamis, 02 Mei 2013
Logoterapi
Logoterapi berasal dari kata logos (Yunani), yang dapat diartikan sebagai arti dan semangat. Manusia butuh untuk mencari arti kehidupan mereka dan logoterapi membantu kliennya dalam pencarian. Tokohnya adalah Viktor Frankl. Ia mengembangkan logoterapi, yaitu corak psikologi yang dilandasi oleh filasafat hidup dan wawasan mengenai manusia yang mengakui adanya dimensi kerohanian, di samping dimensi ragawi dan dimensi kejiwaan. Logoterapi beranggapan bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna. Sedangkan kerohanian dalam logoterapi tidak mengandung konotasi keagamaan, tetapi lebih merupakan aspirasi manusia untuk hidup secara bermakna.
Logoterapi memiliki wawasan mengenai manusia yang berlandaskan pada tiga pilar filosofis yang satu dengan lainnya erat berhubungan dan saling menunjang, yaitu kebebasan berkehendak, kehendak hidup bermakna dan makna hidup.
1. Kebebasan berkehendak
Dalam pandangan logoterapi, manusia adalah makhluk yang istimewa karena mempunyai kebebasan. Kebebasan disini bukanlah kebebasan yang mutlak, tetapi kebebasan yang bertanggung jawab. Kebebasan manusia bukanlah kebebasan dari kondisi-kondisi biologis, psikologis, dan sosiokultural tetapi kebih kebebasan untuk mengambil sikap atas kondisi-kondisi tersebut. Kelebihan manusia yang lain adalah kemampuannya untuk mengambil jarak terhadap kondisi di luar dirinya, bahkan manusia juga mempunyai kemampuan mengambil jarak terhadap dirinya sendiri. Kemampuan-kemampuan inilah yang kemudian membuat manusia disebut sebagai the self determining being yang berarti manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan sendiri apa yang dianggap penting dalam hidupnya.
2. Kehendak hidup bermakna
Motivasi hidup manusia yang utama adalah mencari makna.
3. Makna hidup
Makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting, benar, dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Karakteristik makna hidup adalah :
- Unik dan personal artinya apa yang dianggap berarti bagi seseorang belum tentu berarti bagi orang lain.
- Spesifik dan konkrit artinya makna hidup ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan nyata sehari-hari dan tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan-tujuan idealistis, prestasi-prestasi akademis yang tinggi.
- Memberi pedoman dan arah artinya makna hidup yang ditemukan oleh seseorang akan memberikan pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
Asas utama logoterapi yaitu :
1) Hidup itu tetap memiliki makna dalam setiap situasi. Makna adalah sesuatu yang dirasakan penting, benar, berharga, dan didambakan serta memberi nilai khusus bagi seseorang dan ayak dijadikan tujuan hidup. Jika makna hidup berhasil ditemukan dan dipenuhi maka akan menyebabkan kehidupan berarti dan akan mendapatkan kebahagiaan sebagai ganjarannya.
2) Setiap manusia memiliki kebebasan yang hamper tidak terbatas untuk menemukan sendiri makna hidupnya. Makna hidup dan sumber-sumbernya dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri khususnya pada pekerjaan yang dilakukan dan dalam keyakinan terhadap harapan dan kebenaran serta penghayatan atas keindahan, iman, dan cinta kasih.
3) Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambil sikap terhadap penderiataan dan peristiwa tragis yang dihadapi setelah upaya mengatasinya telah dilakukan secara optimal namun tidak berhasil. Maksudnya, jika kita tidak mungkin mengubah suatu keadaan sebaiknya kita mengubah sikap kita atas keadaan itu agar kita tidak terhanyut secara negatif oleh keadaan itu.
Ketiga asas tersebut tercakup dalam ajaran logoterapi mengenai eksistensi dan makna hidup, sebagai berikut:
1) Dalam setiap keadaan termasuk dalam penderitaan sekalipun hidup ini selalu memberi/mempunyai makna.
2) Kehendak untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama setiap orang.
3) Dalam batas-batas tertentu manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi untuk mamilih, menentukan, dan memenuhi makna dan tujuan hidupnya.
4) Hidup yang bermakna diperoleh dengan jalan merealisasikan tiga nilai kehidupan (nilai-nilai kreatif/creative values, nilai-nilai penghayatan/experiental values, dan nilai-nilai bersikap/attitudinal values).
Logo therapy bertujuan agar dalam masalah yang dihadapi klien dia bisa menemukan makna dari penderitaan dan kehidupan serta cinta. Dengan penemuan itu klien akan dapat membantu dirinya sehingga bebas dari masalah tersebut.Adapun tujuan dari logoterapi adalah agar setiap pribad i:
1) Memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
2) Menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan;
3) Memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mampu tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna
Berikut ini merupakan beberapa pandangan logoterapi terhadap manusia :
1) Menurut Frankl manusia merupakan kesatuan utuh dimensi ragawi, kejiwaan dan spiritual. Unitas bio-psiko-spiritual.
2) Frankl menyatakan bahwa manusia memiliki dimensi spiritual yang terintegrasi dengan dimensi ragawai dan kejiwaan. Perlu dipahami bahwa sebutan “spirituality” dalam logoterapi tidak mengandung konotasi
keagamaan karena dimens ini dimiliki manusia tanpa memandang ras,
ideology, agama dan keyakinannya. Oleh karena itulah Frankl menggunakan istilah noetic sebagai padanan dari spirituality, supaya tidak disalahpahami sebagai konsep agama.
3) Dengan adanya dimensi noetic ini manusiamampu melakukan self detachment, yakni dengan sadar mengambil jarak terhadap dirinya serta mampu meninjau dan menilai dirinya sendiri. Manusia adalah makhluk yang terbuka terhadap dunia luar serta senantiasa berinteraksi dengan sesama manusia dalam lingkungan sosial-budaya serta mampu mengolah lingkungan fisik di sekitarnya.
Dengan demikian, dalam pandangan logoterapi manusia adalah istimewa yang memiliki berbagai kemampuan dan daya-daya istimewa pula. Sadar diri, kemampuan mengambil jarak dan transendensi diri menunjukan kemampuan manusia untuk melampaui dimensi ragawi (antara lain bawaan dan insting) dan pengaruh lingkungan serta mampu mengarahkan diri kepada hal-hal diluar dirinya seperti makna hidup dan orang-orang yang dikasihinya. Manusia pun menemuka makna hidup melalui apa yang diberikan kepada lingkungan, apa yang yang diambilnya dari lingkungan (menghayati keindahan dan cinta kasih ), serta sikap
tepat atas kodisi tragis yang tak dapat dihindari (misalnya kematian).
Ada empat tahap utama didalam proses konseling logterapi diantaranya adalah:
1. Tahap perkenalan dan pembinaan rapport. Pada tahap ini diawali dengan menciptakan suasana nyaman untuk konsultasi dengan pembina rapport yang makin lama makin membuka peluang untuk sebuah encounter. Inti sebuah encounter adalah penghargaan kepada sesama manusia, ketulusan hati, dan pelayanan. Percakapan dalam tahap ini tak jarang memberikan efek terapi bagi
konseli.
2. Tahap pengungkapan dan penjajagan masalah. Pada tahap ini konselor mulai membuka dialog mengenai masalah yang dihadapi konseli. Berbeda dengan konseling lain yang cenderung membiarkan konseli "sepuasnya" mengungkapkan masalahnya, dalam logoterapi konseli sejak awal diarahkan untuk menghadapi masalah itu sebagai kenyataan.
3. Pada tahap pembahasan bersama, konselor dan konseli bersama-sama membahas dan menyamakan persepsi atas masalah yang dihadapi. Tujuannya untuk menemukan arti hidup sekalipun dalam penderitaan.
4. Tahap evaluasi dan penyimpulan mencoba memberi interpretasi atas informasi yang diperoleh sebagai bahan untuk tahap selanjutnya, yaitu perubahan sikap dan perilaku konseli. Pada tahap-tahap ini tercakup modifikasi sikap, orientasi terhadap makna hidup, penemuan dan pemenuhan makna, dan pengurangan symptom.
Teknik-teknik konseling
- Intensi paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang disebabkan kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah keinginan terhadap sesuatu yang ditakuti.
-de-refleksi. Frankl percaya bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang terlalu terfokus pada diri sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan mengarahkannya pada orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang dengan sendirinya.
sumber :
Borders, Beyond . 2010 .Communication modernity dan history. Jakarta : London School
file.upi.edu/.../makalah_logoterapi_bk_keluarga.pdf
1. Kebebasan berkehendak
Dalam pandangan logoterapi, manusia adalah makhluk yang istimewa karena mempunyai kebebasan. Kebebasan disini bukanlah kebebasan yang mutlak, tetapi kebebasan yang bertanggung jawab. Kebebasan manusia bukanlah kebebasan dari kondisi-kondisi biologis, psikologis, dan sosiokultural tetapi kebih kebebasan untuk mengambil sikap atas kondisi-kondisi tersebut. Kelebihan manusia yang lain adalah kemampuannya untuk mengambil jarak terhadap kondisi di luar dirinya, bahkan manusia juga mempunyai kemampuan mengambil jarak terhadap dirinya sendiri. Kemampuan-kemampuan inilah yang kemudian membuat manusia disebut sebagai the self determining being yang berarti manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan sendiri apa yang dianggap penting dalam hidupnya.
2. Kehendak hidup bermakna
Motivasi hidup manusia yang utama adalah mencari makna.
3. Makna hidup
Makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting, benar, dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Karakteristik makna hidup adalah :
- Unik dan personal artinya apa yang dianggap berarti bagi seseorang belum tentu berarti bagi orang lain.
- Spesifik dan konkrit artinya makna hidup ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan nyata sehari-hari dan tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan-tujuan idealistis, prestasi-prestasi akademis yang tinggi.
- Memberi pedoman dan arah artinya makna hidup yang ditemukan oleh seseorang akan memberikan pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
Asas utama logoterapi yaitu :
1) Hidup itu tetap memiliki makna dalam setiap situasi. Makna adalah sesuatu yang dirasakan penting, benar, berharga, dan didambakan serta memberi nilai khusus bagi seseorang dan ayak dijadikan tujuan hidup. Jika makna hidup berhasil ditemukan dan dipenuhi maka akan menyebabkan kehidupan berarti dan akan mendapatkan kebahagiaan sebagai ganjarannya.
2) Setiap manusia memiliki kebebasan yang hamper tidak terbatas untuk menemukan sendiri makna hidupnya. Makna hidup dan sumber-sumbernya dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri khususnya pada pekerjaan yang dilakukan dan dalam keyakinan terhadap harapan dan kebenaran serta penghayatan atas keindahan, iman, dan cinta kasih.
3) Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambil sikap terhadap penderiataan dan peristiwa tragis yang dihadapi setelah upaya mengatasinya telah dilakukan secara optimal namun tidak berhasil. Maksudnya, jika kita tidak mungkin mengubah suatu keadaan sebaiknya kita mengubah sikap kita atas keadaan itu agar kita tidak terhanyut secara negatif oleh keadaan itu.
Ketiga asas tersebut tercakup dalam ajaran logoterapi mengenai eksistensi dan makna hidup, sebagai berikut:
1) Dalam setiap keadaan termasuk dalam penderitaan sekalipun hidup ini selalu memberi/mempunyai makna.
2) Kehendak untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama setiap orang.
3) Dalam batas-batas tertentu manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi untuk mamilih, menentukan, dan memenuhi makna dan tujuan hidupnya.
4) Hidup yang bermakna diperoleh dengan jalan merealisasikan tiga nilai kehidupan (nilai-nilai kreatif/creative values, nilai-nilai penghayatan/experiental values, dan nilai-nilai bersikap/attitudinal values).
Logo therapy bertujuan agar dalam masalah yang dihadapi klien dia bisa menemukan makna dari penderitaan dan kehidupan serta cinta. Dengan penemuan itu klien akan dapat membantu dirinya sehingga bebas dari masalah tersebut.Adapun tujuan dari logoterapi adalah agar setiap pribad i:
1) Memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
2) Menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan;
3) Memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mampu tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna
Berikut ini merupakan beberapa pandangan logoterapi terhadap manusia :
1) Menurut Frankl manusia merupakan kesatuan utuh dimensi ragawi, kejiwaan dan spiritual. Unitas bio-psiko-spiritual.
2) Frankl menyatakan bahwa manusia memiliki dimensi spiritual yang terintegrasi dengan dimensi ragawai dan kejiwaan. Perlu dipahami bahwa sebutan “spirituality” dalam logoterapi tidak mengandung konotasi
keagamaan karena dimens ini dimiliki manusia tanpa memandang ras,
ideology, agama dan keyakinannya. Oleh karena itulah Frankl menggunakan istilah noetic sebagai padanan dari spirituality, supaya tidak disalahpahami sebagai konsep agama.
3) Dengan adanya dimensi noetic ini manusiamampu melakukan self detachment, yakni dengan sadar mengambil jarak terhadap dirinya serta mampu meninjau dan menilai dirinya sendiri. Manusia adalah makhluk yang terbuka terhadap dunia luar serta senantiasa berinteraksi dengan sesama manusia dalam lingkungan sosial-budaya serta mampu mengolah lingkungan fisik di sekitarnya.
Dengan demikian, dalam pandangan logoterapi manusia adalah istimewa yang memiliki berbagai kemampuan dan daya-daya istimewa pula. Sadar diri, kemampuan mengambil jarak dan transendensi diri menunjukan kemampuan manusia untuk melampaui dimensi ragawi (antara lain bawaan dan insting) dan pengaruh lingkungan serta mampu mengarahkan diri kepada hal-hal diluar dirinya seperti makna hidup dan orang-orang yang dikasihinya. Manusia pun menemuka makna hidup melalui apa yang diberikan kepada lingkungan, apa yang yang diambilnya dari lingkungan (menghayati keindahan dan cinta kasih ), serta sikap
tepat atas kodisi tragis yang tak dapat dihindari (misalnya kematian).
Ada empat tahap utama didalam proses konseling logterapi diantaranya adalah:
1. Tahap perkenalan dan pembinaan rapport. Pada tahap ini diawali dengan menciptakan suasana nyaman untuk konsultasi dengan pembina rapport yang makin lama makin membuka peluang untuk sebuah encounter. Inti sebuah encounter adalah penghargaan kepada sesama manusia, ketulusan hati, dan pelayanan. Percakapan dalam tahap ini tak jarang memberikan efek terapi bagi
konseli.
2. Tahap pengungkapan dan penjajagan masalah. Pada tahap ini konselor mulai membuka dialog mengenai masalah yang dihadapi konseli. Berbeda dengan konseling lain yang cenderung membiarkan konseli "sepuasnya" mengungkapkan masalahnya, dalam logoterapi konseli sejak awal diarahkan untuk menghadapi masalah itu sebagai kenyataan.
3. Pada tahap pembahasan bersama, konselor dan konseli bersama-sama membahas dan menyamakan persepsi atas masalah yang dihadapi. Tujuannya untuk menemukan arti hidup sekalipun dalam penderitaan.
4. Tahap evaluasi dan penyimpulan mencoba memberi interpretasi atas informasi yang diperoleh sebagai bahan untuk tahap selanjutnya, yaitu perubahan sikap dan perilaku konseli. Pada tahap-tahap ini tercakup modifikasi sikap, orientasi terhadap makna hidup, penemuan dan pemenuhan makna, dan pengurangan symptom.
Teknik-teknik konseling
- Intensi paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang disebabkan kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah keinginan terhadap sesuatu yang ditakuti.
-de-refleksi. Frankl percaya bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang terlalu terfokus pada diri sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan mengarahkannya pada orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang dengan sendirinya.
sumber :
Borders, Beyond . 2010 .Communication modernity dan history. Jakarta : London School
file.upi.edu/.../makalah_logoterapi_bk_keluarga.pdf
Jumat, 26 April 2013
Behavior Therapy
Behavior Therapy adalah terapi psikologis singkat bertarget yang lebih menangani gambaran terkini berbagai gangguan ketimbangan, mengurusi perkembangan sebelumnya. Terapi ini didasarkan pada teori pembelajaran perilaku, yang selanjutnya didasarkan pada classical dan operant conditioning. Tokohnya adalah Pavlov, Skinner, Thorndike, Bandura.
Pandangan tentang manusia
Faktor lingkungan amat penting dalam proses belajar, manusia adalah produser dan produk dari lingkungannya.
Aspek penting pada manusia adalah tingkah laku yang dapat diukur (tidak selalu overt) dan pengukuran klinisnya harus berdasarkan pada pengukuran empiris.
Konsep penting
CS, UCS
Stimulus, respon, reinforcement
Shaping, extincion
Modeling
3 tema dalam behavior therapy
1. Berorientasi pada aksi
2. Proses kognitif'
3. Peran tanggung jawab terhadap suatu perilaku
Tujuan
1. Tujuan terapis merupakan pusat kepentingan dari terapi (sebagai arah terapi, acuan strategi intervensi dan evaluasi)
2. Tujuan umum terapi : menciptakan suatu kondisi baru untuk belajar
3. Terapi bukan sebagai treatment simptom, melainkan klien menggantikannya dengan perilaku baru
4. Tujuan terapi merupakan hasil kerjasama terapis dan klien (kompromi tujuan sosial dan tujuan individu)
Prinsip-prinsip
1. Meningkatkan atau mempertahankan perilaku merupakan perilaku mungkin akan meningkat baik frekuensi, kompleksitas atau lamanya dengan pemberian reinforcement yaitu suatu proses dimana kejadian atau kondisi lingkungan yang menyertai perilaku dapat mempengaruhi perilaku kemudian. Ada positif dan negatif reinforcement.
- Positif reinforcement adalah meningkatnya frekuensi sebuah respon karena respon tersebut diikuti oleh stimulus yang menyenangkan.
-Negatif reinforcement adalah meningkatnya frekuensi suatu respon karena respon tersebut memindahkan beberapa stimulus yang negatif atau menyakitkan dan tidak menyenangkan.
2. Menurunnya perilaku
Upaya meningkatkan perilaku dilakukan dengan pemberian punishment dan extinction. Punishment adalah konsekuensi-konsekuensi yang menghasilkan penekanan atau penurunan frekuensi tingkah laku yang akan muncul. Ada positif dan negatif.
- Positif punishment menghasilkan stimulus bertentangan yang mengikuti suatu perilaku dengan tujuan menurunkan perilaku tersebut.
- Negatif punishment adalah kejadian yang menggantikan atau menurunkan suatu perilaku. Ada 2 bentuk yaitu respon cost adalah kerugian yang mengikuti perilaku dan time out adalah prosedur punishment dalam periode waktu tertentu dimana selama waktu tersebut pemberian reinforcement tidak sesuai.
- Extinction prosedur yang biasa digunakan oleh pemberi reinforcement untuk menghilangkan perilaku.
Teknik dan prosedur
1. Pelatihan relaksasi untuk mengatasi stress yang muncul akibat masalah sehari-hari
2. Desensitisasi sistematik digunakan untuk mengatasi rasa cemas akibat perilaku maladaptif dan reaksi menghindar
3. Terapi implosif yang menggunakan imajinasi dan menciptakan rasa cemas
4. Teknik aversif untuk memodifikasi perilaku yang berlebihan dan perilaku agresif
5. Token ekonomi berdasarkan proses reinforcement dan extinction dengan prinsip-prinsip ekonomi
6. Metode modeling
7. CBT
Kekurangan
- Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur
- Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.Penggunaan hukuma sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan
- siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.
Kelebihan
- Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
Contoh :
Percakapan bahasa asing,mengetik,menari,berenang,olahraga.
Cocok diterapkakn untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi hadiah atau pujian.
Cocok diterapkakn untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi hadiah atau pujian.
- Dapat dikendalikan melalui cara mengganti mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya
sumber : http://www.slideshare.net/triysr/terapi-perilaku oleh Try3 Sa
kk.mercubuana.ac.id/files oleh Rah Madya Handaya
Jumat, 19 April 2013
RET
RATIONAL EMOTION THERAPY
Tokohnya Albert Ellis (1913-2007). Pada tahun 1979, Eliis
menekankan pemikiran, perhitungan, pemilihan, penganalisisan dan tindakan.
Pendekatan terapi ini mengandaikan bahawapemikiran, emosi dan tingkah
lakuberinteraksi dan mempunyai kesan
kepada perhubungan. Ellis memandang
bahwa manusia itu bersifat rasional dan juga irasional. Orang berperilaku dalam
cara-cara tertentu karena ia percaya bahwa ia harus bertindak dalam cara itu.
Orang mempunyai derajat yang tinggi dalam sugestibilitas dan emosionalitas yang
negatif seperti kecemasan, rasa berdosa, permusuhan, dan sebagainya.
Masalah-masalah emosional terletak dalam berpikir yang tidak logis. Dengan
mengoptimalkan kekuatan intelektualnya, seseorang dapat membebaskan dirinya
dari gangguan emosional. Para penganut teori RET percaya bahwa tidak ada orang
yang disalahkan dalam segala sesuatu yang dilakukannya, tetapi setiap orang
bertanggungjawab akan semua perilakunya.
Unsur
pokok terapi rasional-emotif adalah asumsi bahwa berpikir dan emosi bukan dua
proses yang terpisah: pikiran dan emosi merupakan dua hal yang saling
bertumpangtindih dalam prakteknya kedua hal itu saling berkaitan. Emosi
disebabkan dan dikendalikan oleh pikiran. Emosi adalah pikiran yang dialihkan
dan diprasangkakan sebagai suatu proses sikap dan kognitif yang intristik.
Pikiran-pikiran seseorang dapat menjadi emosi orang tersebut, dan merasakan
sesuatu dalam situasi tertentu dapat menjadi pemikiran seseorang. Atau dengan
kata lain, pikiran mempengaruhi emosi dan sebaliknya emosi mempengaruhi
pikiran.
Terapi ini menekankan emosi yang dihasilkan
olehpemikiran manusia itu sendiri. Dengan gangguan emosi sebagai aktif daripada kesalahan
seseorang itu dan idea-idea yang tidak logik tentang situasi tertentu dan
mengatakan bahawa sifat ‘ menyalahkan ’itu adalah tonggak bagi gangguan emosi.
Untuk mengubati gangguan ini, seseorangharus berhenti
daripada menyalahkan dirisendiri mahupun orang lain. Sebaliknya diasanggup
menerima dirinya daripadamenyesali dan mengutuknya.
Pandangan yang penting dari teori ini adalah
konsep bahwa banyak perilaku emosional individu yang berpangkal pada “selftalk”
atau “omong diri” atau internalisasi kalimat-kalimat yaitu orang yang
menyatakan kepada dirinya sendiri tentang pikiran dan emosi yang bersifat
negatif. Adanya orang-orang seperti itu adalah karena :
1. terlalu
bodoh untuk berpikir secara jelas
2. orangnya cerdas tetapi tidak tahu bagaimana
berpikr secara cerdas dan jelas dalam hubungannya dengan keadaan emosi
3. orangnya cerdas dan cukup bepengatahuan tetapi
terlalu neurotik untuk menggunakan kecerdasan dan pengetahuan secara memadai
Tujuan
Tujuan
utama konseling rasional-emotif adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan
serta pandangan-pandangan klien yang
irasional dan tidak logis menjadi rasional dan
logis agar klien dapat mengembangkan diri, meningkatkan self-actualization-nya
seoptimal mungkin melalui perilaku kognitif dan afektif yang positif.
2. Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri sendiri seperti:
rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, merasa was-was, dan rasa
marah. Sebagai konseling dari cara berfikir keyakinan yang keliru berusaha
menghilangkan dengan jalan melatih dan mengajar klien untuk menghadapi
kenyataan-kenyataan hidup secara rasional dan membangkitkan kepercayaan
nilai-nilai dan kemampuan diri sendiri.
Secara lebih khusus Ellis menyebutkan bahwa dengan terapi rasional-emotif
akan tercapai pribadi yang ditandai dengan:
√
Minat kepada diri sendiri
√
Minat sosial
√
Pengarahan diri
√
Toleransi terhadap pihak lain
√
Fleksibelitas
√
Menerima ketidakpastian
√
Komitmen
terhadap sesuatu di luar dirinya
√
Berpikir ilmiah
√
Penerimaan diri
√
Berani mengambil risiko
√
Menerima
kenyataan
Karakterisitik
a. Aktif-direktif: bahwa dalam hubungan konseling, terapis/ konselor lebih aktif
membantu mengarahkan klien dalam menghadapi dan memecahkan masalahnya.
b. Kognitif-eksperiensial: bahwa hubungan yang dibentuk harus berfokus pada aspek kognitif dari
klien dan berintikan pemecahan masalah yang rasional.
c. Emotif-eksperiensial: bahwa hubungan yang dibentuk juga harus melihat aspek emotif klien
dengan mempelajari sumber-sumber gangguan emosional, sekaligus membongkar
akar-akar keyakinan yang keliru yang mendasari gangguan tersebut.
d. Behavioristik: bahwa hubungan yang dibentuk harus menyentuh dan mendorong terjadinya
perubahan perilaku dalam diri klien.
e. Kondisional:
bahwa hubungan dalam RET dilakukan dengan membuat kondisi-kondisi tertentu
terhadap klien melalui berbagai teknik kondisioning untuk mencapai tujuan
terapi konseling
Proses Konseling
Tugas konselor adalah membantu
individu yang tidak bahagia dan menghadapi hambatan, untuk menunjukkan bahwa :
a. kesulitannya
disebabkan oleh persepsi yang terganggu dan pikiran-pikiran yang tidak logis
b. usaha
memperbaikinya adalah harus kembali kepada sebab-sebab permulaan
Konselor yang efektif akan membantu klien
untuk mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku yang tidak logis. Tujuan utama
terapi rasional-emotif adalah menunjukkan kepada klien bahwa verbalisasi diri
mereka merupakan sumber gangguan emosionalnya. Kemudian membantu klien agar
memperbaiki cara berpikir, merasa, dan berperilaku, sehingga ia tidak lagi
mengalami gangguan emosional di masa yang akan datang.
Teknik-teknik
Emotif (afektif)
a. Assertive
Training,
yaitu teknik yang digunakan untuk melatih, mendorong dan membiasakan klien
untuk secara terus-menerus menyesuaikan dirinya dengan perilaku tertentu yang
diinginkan.
b. Sosiodrama, yang
digunakan untuk mengekspresikan berbagai jenis perasaan yang menekan
(perasaan-perasaan negatif) melalui suatu suasana yang didramatisasikan
sedemikian rupa sehingga klien dapat secara bebas mengungkapkan dirinya sendiri
secara lisan, tulisan, ataupun melalui gerakan-gerakan dramatis.
c. Self Modeling, yakni teknik yang
digunakan untuk meminta klien agar “berjanji” atau mengadakan “komitmen” dengan
konselor untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
d. Imitasi, yakni teknik
yang digunakan di mana klien diminta untuk menirukan secara terus menerus suatu
model perilaku tertentu dengan maksud menghadapi dan menghilangkan perilakunya
sendiri yang negatif.
Kelebihan
1. Pendekatan ini cepat sampai kepada masalah yang dihadapi oleh klien.
Dengan itu perawatan juga dapat dilakukan dengan cepat.
2. Kaedah pemikiran logik yang diajarkan kepadaklien
dapat digunakan dalam menghadapi gejala yang lain.
3. Klien merasakan diri mereka
mempunya ikeupayaan intelektual dan kemajuan dari
cara berfikir.
Kelemahan
1. Ada klien yang boleh ditolong melalui analisalogik dan falsafah,
tetapi ada pula yang tidak begitu geliga otaknya untuk dibantu dengan cara yang
sedemikian yang berasaskan kepada logika.
2. Ada setengah klien yang begitu terpisah dari realiti
sehingga usaha untuk membawanya ke alam nyata sukar sekali dicapai.
3. Ada juga klien yang terlalu berprasangka terhadap
logik, sehingga sukar untuk mereka menerima analisa logik.
4. Ada juga setengah klien yang
memang sukamengalami gangguan emosi dan bergantung
kepadanya di dalam hidupnya, dan
tidak mau membuat apa-apa perubahan lagi dalam hidup mereka.
Sumber :
http://id.scribd.com/doc/25089215/Terapi-Rasional-Emotif
oleh Jnywong.
file.upi.edu/.../rational.../konseling.guz.pdf.
Langganan:
Postingan (Atom)