Jumat, 26 April 2013

Behavior Therapy

Behavior Therapy adalah terapi psikologis singkat bertarget yang lebih menangani gambaran terkini berbagai gangguan ketimbangan, mengurusi perkembangan sebelumnya. Terapi ini didasarkan pada teori pembelajaran perilaku, yang selanjutnya didasarkan pada classical dan operant conditioning. Tokohnya adalah Pavlov, Skinner, Thorndike, Bandura.

Pandangan tentang manusia
Faktor lingkungan amat penting dalam proses belajar, manusia adalah produser dan produk dari lingkungannya.
Aspek penting pada manusia adalah tingkah laku yang dapat diukur (tidak selalu overt) dan pengukuran klinisnya harus berdasarkan pada pengukuran empiris.

Konsep penting
CS, UCS
Stimulus, respon, reinforcement
Shaping, extincion
Modeling

3 tema dalam behavior therapy
1. Berorientasi pada aksi
2. Proses kognitif'
3. Peran tanggung jawab terhadap suatu perilaku

Tujuan 
1. Tujuan terapis merupakan pusat kepentingan dari terapi (sebagai arah terapi, acuan strategi intervensi dan evaluasi)
2. Tujuan umum terapi : menciptakan suatu kondisi baru untuk belajar
3. Terapi bukan sebagai treatment simptom, melainkan klien menggantikannya dengan perilaku baru
4. Tujuan terapi merupakan hasil kerjasama terapis dan klien (kompromi tujuan sosial dan tujuan individu)

Prinsip-prinsip
1. Meningkatkan atau mempertahankan perilaku merupakan perilaku mungkin akan meningkat baik frekuensi, kompleksitas atau lamanya dengan pemberian reinforcement yaitu suatu proses dimana kejadian atau kondisi lingkungan yang menyertai perilaku dapat mempengaruhi perilaku kemudian. Ada positif dan negatif reinforcement.
- Positif reinforcement adalah meningkatnya frekuensi sebuah respon karena respon tersebut diikuti oleh stimulus yang menyenangkan.
-Negatif reinforcement adalah meningkatnya frekuensi suatu respon karena respon tersebut memindahkan beberapa stimulus yang negatif atau menyakitkan dan tidak menyenangkan.
2. Menurunnya perilaku
Upaya meningkatkan perilaku dilakukan dengan pemberian punishment dan extinction. Punishment adalah konsekuensi-konsekuensi yang menghasilkan penekanan atau penurunan frekuensi tingkah laku yang akan muncul. Ada positif dan negatif.
- Positif punishment menghasilkan stimulus bertentangan yang mengikuti suatu perilaku dengan tujuan menurunkan perilaku tersebut.
- Negatif punishment adalah kejadian yang menggantikan atau menurunkan suatu perilaku. Ada 2 bentuk yaitu respon cost adalah kerugian yang mengikuti perilaku dan time out adalah prosedur punishment dalam periode waktu tertentu dimana selama waktu tersebut pemberian reinforcement tidak sesuai.
- Extinction prosedur yang biasa digunakan oleh pemberi reinforcement untuk menghilangkan perilaku.

Teknik dan prosedur
1. Pelatihan relaksasi untuk mengatasi stress yang muncul akibat masalah sehari-hari
2. Desensitisasi sistematik digunakan untuk mengatasi rasa cemas akibat perilaku maladaptif dan reaksi menghindar 
3. Terapi implosif yang menggunakan imajinasi dan menciptakan rasa cemas
4. Teknik aversif untuk memodifikasi perilaku yang berlebihan dan perilaku agresif
5. Token ekonomi berdasarkan proses reinforcement dan extinction dengan prinsip-prinsip ekonomi
6. Metode modeling
7. CBT

Kekurangan

  • Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur
  • Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.Penggunaan hukuma sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan
  • siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.

Kelebihan

  • Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
Contoh :
Percakapan bahasa asing,mengetik,menari,berenang,olahraga.
Cocok diterapkakn untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi hadiah atau pujian.
  • Dapat dikendalikan melalui cara mengganti mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya

sumber : http://www.slideshare.net/triysr/terapi-perilaku oleh Try3 Sa
kk.mercubuana.ac.id/files oleh Rah Madya Handaya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar